burung twitter

Tuesday, May 19, 2015

Sistem Terdistribusi



ABDUL MAJID RIJA
50411020
SISTEM TERDISTRIBUSI
4IA24
SOFTSKILL

Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Sistem Terdistribusi terdiri dari dua kata yaitu “ Sistem” dan “Terdistribusi”. Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan elemen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membentuk satu kesatuan untuk menyelesaikan satu tujuan yang spesifik ataumenjalangkan sperangkat fungsi. Adapun terdistribusi berasal dari kata “distribusi” yang merupakan lawan kata “sentralisasi” yang artinya penyebaran, sirkulasi, penyerahan, pembagian menjadi bagian-bagian kecil. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
·         Koordinasi Aktifitas
·         Berbagi sumber daya : hardware, software dan data
Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.


Mengapa diperlukan Sistem Terdistribusi?
-          Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
-          Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika Dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial
-          Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
-          Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
-          Sharing Data/Resource
Resource adalah:
·         Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
·         Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
-          Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia

Model Sistem Terdistribusi
Dalam sistem terdistribusi terdapat beberapa model, antara lain :

Model Client Server
Sistem Client-server mempunyai satu atau lebih proses client dan satu atau lebih proses server, dan sebuah proses client dapat mengirim query ke sembarang proses server. Client bertanggung jawab pada antar muka untuk user, sedangkan server mengatur data dan mengeksekusi transaaksi. Sehingga suatu proses client berjalan pada sebuah personal computer dan mengirim query ke sebuah server yang berjalan pada mainframe. Aarsitektur ini menjadi sangat popular untuk beberapa alasan. Pertama, implementasi yang relatif sederhana karena pembagian fungsi yang baik dan karena server tersentralisasi. Kedua, mesin server yang mahal utilisasinya tidak terperngaruh pada interaksi pemakai. Meskipun mesin client tidak mahal. Ketiga, pemakai dapat menjalankan antarmuka berbasis grafis sehingga pemakailebih mudah dibandigkan antar muka pada server yang tidak user-friendl, perlu diingat batasan antara client dan server dan untuk menjaga komunikasi antara keduanya yang berorientasi himpunan. Khususnya membuka kursor dan mengambil tupel pada satu waktu membangkitkan beberapa pesan dan dapat diabaikan.
• Client: – Proses akses data – Melakukan operasi pada komputer lain
• Server: – Proses mengatur data – Proses mengatur resources – Proses komputasi
• Interaksi: – Invocation/result




Model Multiple Server
• Service disediakan oleh beberapa server
• Contoh: – Sebuah situs yang jalankan dibeberapa server
• Server menggunakan replikasi atau database terdistribusi

Model Proxy Server
Proxy server menyediakan hasil copy (replikasi) dari resource yang di atur oleh server lain. Biasa nya proxy server di pakai untuk menyimpan hasil copy web resources. Ketika client melakukan request ke server, hal yang pertama dilakukan adalah memeriksa proxy server apakah yang diminta oleh client terdapat pada proxy server. Proxy server dapat diletakkan pada setiap client atau dapat di pakai bersama oleh beberapa client. Tujuannya adalah meningkatkan performance dan availibity dengan mencegah frekwensi akses ke server.
        Proxy server membuat duplikasi beberapa server yang diakses oleh client
        Caching: – Penyimpanan lokal untuk item yang sering diakses – Meningkatkan kinerja – Mengurangi beban pada server
        Contoh:
Searching satu topik namun dilakukan dua kali maka searching terakhir memiliki waktu yang lebih kecil

Model Peer To Peer
Bagian dari model sistem terdistribusi dimana sistem dapat sekaligus berfungsi sebagai client maupun server. Sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer. Pola komunikasi yang digunakan berdasarkan aplikasi yang digunakan. Peer-to-peer merupakan model yang paling general dan fleksible.

Model Mobile Code
• Kode yang berpindah dan dijalankan pada pc yang berbeda
• Contoh: Applet Model Mobile Agent
• Sebuah program yang berpindah dari satu komputer ke komputer yang lain
• Melakukan perkerjaan otomatis
• Contoh: – Untuk install dan pemeliharan software pada komputer sebuah organisasi

Keuntungan Sistem Terdistribusi
Keuntungan yang didapatkan dalam menerapkan sistem terdistribusi, antara
lain :
-          Performance
Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer      yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
-          Distribution
-          Reliability (Fault tolerance)
apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, system tetap dapat berjalan
-          Incemental Growth
Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
-          Sharing Data/Resources
Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi.

Permasalahan dalam Sistem Terdistribusi
Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :
-          Kesulitan dalam membangun perangkat lunak .
-          Kesulitan yang akan dihadapi antara lain : bahasa pemrogramman yang  harus dipakai, sistem operasi

Masalah Jaringan
Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer, maka isu2 yang berkaitan
dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan
mengimplementasikan sistem.

Masalah Keamanan
Karena pada sistem terdistribusi berbagi data/sumber daya merupakan hal yang mutlak maka muncul
masalah2 yang berkaitan dengan keamanan data dll.

Karakteristik Sistem Terdistribusi
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdistribusi, yaitu :
-          Transparency (Kejelasan)
-          Communication (Komunikasi)
-          Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
-          Heterogeneity (Keanekaragaman)
-          Opennes (Keterbukaan)
-          Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
-          Security (Kemanan)

Transparency
1.       Access transparency
Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama.Location transparencyPengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardware dan software(CPU file dan data).Migration (Mobility) transparency Sumber daya (baik berupa Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindah tanpa mengubah sistem penamaan.
2.       Replication transparency
Sistem bebas untuk menambah …le atau sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja)
3.       Concurency transparency
User tidak akan mengetahui keberadaan user lain dalam sistem, walaupun user tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
4.       Failure transparency
Aplikasi harus dapat menyelesaikan proses nya walaupun terdapat kegagalan pada beberapa pada komponen sistem.
5.       Performance transparency
Beban kerja yang bervariasi tidak akan menyebabkan turunnya kinerja sistem, hal ini dapat di capai dengan melakukan automatisasi konfigurasi terhadap perubahan beban.

Communication
Komponen2 pada sistem terdistribusi harus melakukan komunikasi dalam suatu urutan. Sebagai berikut :
·         Infrastruktur jaringan (interkoneksi dan software jaringan)
·         Metode dan Model komunikasi yang cocok
Metode komunikasi :
-          Send
-          Receive
-          Remote Procedure Call
Model Komunikasi
-          client - server communication : pertukaran pesan antara dua proses  dimana satu proses (client) menggunakan / meminta layanan pada server dan server menyediakan hasil dari   proses tersebut.
-          groupmulitcast : target dari pesan yang dikirimkan adalah gabungan dari proses, yang berasal dari suatu grup.

Performance and Scalability
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja (performance) dari pada
sistem terdistribusi :

·         Kinerja dari pada personal workstations
·         Kecepatan infrastruktur komunikasi

Fleksibilitas dalam membagi beban kerja : contoh, apabila terdapat prosesor (workstation) yang idle maka dapat di alokasikan secara otomatis untuk mengerjakan tugas2 user.

Scalability
Sistem tetap harus memperhatikan efesiensi walaupun terdapat penambahan secara signifikan user atau sumber daya yang terhubung :
·         Cost (biaya) penambahan sumber daya (resources) harus reasonable.
·         Penurunan kinerja (performance) diakibatkan oleh penambahan user atau sumber daya harus terkontrol.

Heterogeneity
Aplikasi yang terdistribusi biasa berjalan dalam keberagaman :
-          Hardware : mainframes, workstations, PC’s, server dll.
-          Software : UNIX, MS Windows, IMB OS/2, LINUX dll.
-          Devices : teller machine, robot, sistem manufacturing dll.
-          Network dan Protocol : Ethernet, FDDI, ATM, TCP/IP dll
Melihat keaneka ragaman di atas maka salah satu solusi yang bisa diterapkan adalah Middleware : berfungsi sebagai jembatan untuk komunikasi dan proses.

Opennes
Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan ‡exibility (‡eksibilitas) :
-          Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua user.
-          Mudah dalam implementasi, install dan debug services;
-          User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh si user tersebut.
Aspek kunci pada opennes :
-          Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol komunikasi di internet)
-          Support terhadap keanekaragaman. ( denganmembuatmidleware seperti CORBA)

Reliability dan Fault Tolerance
Salah satu tujuan dalam membangun sistemterdistribusi adalahmemunkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem. Availability : kalau mesin mati (down), sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa.
-          Dalam sistem terdistribusi componen yang sangat vital (critical resources)berjumlah se minimal mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources adalah komponen yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.
-          Masing - masing Software dan Hardware harus di replikasi : kalau terjadikegagalan / error maka yang lain akan menangani.

Data dalam sistem tidak boleh hilang, copy dari file tersebut disimpan pada secara redundan pada server lain, tapi tetap harus dijaga konsistensi datanya. Fault Tolerance : Sistemharus bisa mendeteksi kegagalan danmelakukan tindakan dengan dasar sebagai berikut :
-          Mask the fault (menutupi kegagalan) : tugas harus dapat dilanjutkandengan menurunkan kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
-          Fail Gracefully : membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang telah di rencanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.

Security
-          Confidentiality :keamanan terhadap data yang di akses oleh user yang tidak di perbolehkan(unauthorizes user)
-          Integrty:keamanan terhadap kelengkapan dan autentikasi data.
-          Availability Menjaga agar resource dapat selalu di akses.Sistem terdistribusi harus memperbolehkan komunikasi antara program/user/resources pada computer yang berbeda, maka resiko keamanan akan muncul apabila memberlakukan free access. Dan ada hal lain juga yang harus dijamin dalam sistem terdistribusi, yaitu : penggunaan rerources yang tepat oleh user yang berlainan.



sumber :
https://djawaslow.wordpress.com/about/
http://wwwpengembanganblogspot.blogspot.com/2011/01/pendahuluan-1.html#more
http://radisatria30.blogspot.com/2014/03/definisi-contoh-model-sistem.html
http://www.blogsitaufik.web.id/2013/12/mengenal-sistem-terdistribusi.html

No comments:

Post a Comment

silahkan komentar disini